Lumbung Pangan Online Kabupaten Pacitan, Apa itu???

Ketersediaan data dan informasi pangan yang valid dan terkini secara cepat melalui teknologi informasi akan memudahkan institusi maupun masyarakat luas dapat mengakses informasi pangan dengan cepat dan akurat.
Hal itulah yang menjadi tujuan workshop “Sistem Informatika Ketersediaan Pangan” Lumbung Pangan Online yang di gelar Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan Bappedalitbang, Rabu (09/3) ini dihadiri Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustian, Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja, Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Sosial. Selain itu dihadiri pula perwakilan petani, organisasi tani, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Media Massa, dan Tim Jaringan Kerja Pertanian Organik (Jaker PO).

Kepala Bappedalitbang Heru Sukresno, menyampaikan bahwa ketahanan pangan suatu daerah menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Harus ada sistem integrasi data yang memudahkan dalam melakukan perencanaan pangan kedepan.

“Kajian ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai rujukan dalam perencanaan pangan kedepan, sehingga diperlukan masukan dari seluruh peserta yang hadir untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” tukas Heru.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Ir. Pamuji, bahwasannya Pangan harus dibangun melalui suatu sistem yang baik dari hulu hingga hilir guna mendorong pola konsumsi masyarakat yang baik.

“Hasil dari kajian ini bisa menjadi sebuah referensi pemerintah pusat dalam membangun sistem pangan yang lebih baik, untuk itu diperlukan komunikasi dan kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak-pihak yang terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Sumino, Ketua Tim Jaker PO, dari hasil kajianya memprediksi bahwa dalam 4 tahun kedepan Pacitan tidak akan mampu mencukupi kebutuhan pangannya. Hal tersebut dikarenakan masih ada permasalahan diantaranya minat penduduk bertani yang masih rendah, jaringan irigasi belum menjangkau seluruh lahan sawah, ketersediaan pupuk kimia dan traktor yang belum memenuhi seluruh kebutuhan Pacitan, serta produksi padi yang belum merata.

“Dari hasil temuan didapatkan bahwa, beberapa daerah atau kecamatan di Kabupaten Pacitan yang memiliki surplus padi jarang sekali dijual kekecamatan sekitarnya, namun mereka menyimpan kelebihan itu sebagai persediaan saja,” jelas Sumino.

Untuk itu, Keterpaduan dan ketersediaan informasi menjadi begitu penting untuk membangun perencanaan pangan kedepannya. Tim Teknis aplikasi Lumbung Pangan, Maulana Sriyono mengatakan dengan data dan informasi yang update akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan.

“Dalam dashboard ini Kelompok Tani (Poktan) akan melakukan input data yang terkait surplus/defisit beras di daerah itu, update bencana, update informasi alat tani, serta serangan hama. Dari informasi itu dapat ditarik kesimpulan untuk mengambil kebijakan”, jelas Maulana. (Bappedalitbang/ Pemkab Pacitan)

Similar Posts

Ketersediaan Informasi
100%
Pelayanan
100%

By 02 reviewer(s)

Sort by

  • Avatar

    2mRkvjC3UWNliSag1ghxz4nCw8F

    2mRkvjC3UWNliSag1ghxz4nCw8F

    September 23, 2024
  • Avatar

    2mPnv0CNV44pzdghwv1ZdnuH3bg

    2mPnv0CNV44pzdghwv1ZdnuH3bg

    September 22, 2024

Leave feedback about this

Your email address will not be published.

Ketersediaan Informasi
Pelayanan